Penyebab bulu kucing rontok karena beberapa hal yang bisa saja terjadi. Ada yang terjadi akibat efek dari penyakit berbahaya hingga penyebab lainnya. Pastinya bulu kucing yang rontok ini sangat menyebalkan.
Selain membuat sekeliling rumah kotor, pada beberapa kondisi yang membuat bulu kucing menjadi penyebab dari penularan penyakit pada manusia.
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Tak hanya berbahaya bagi kondisi si kucing, bulu yang rontok juga nyatanya memberikan dampak negatif bagi manusia. Dan berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan bulu kucing menjadi rontok:
1. Masalah Kesehatan Kulit
Penyebab dari kerontokan yang terjadi pada bulu kucing yang pertama karena adanya infeksi seperti kurap, jamur, parasit yang berkembang, kutu hingga akibat alergi. Sehingga menjadikan kulit kucing menjadi iritasi.
Maka secara alami kucing pun akan terus menggaruk tubuhnya untuk menghilangkan rasa gatal. Dan hal ini pastinya akan membuat bulu kucing menjadi cepat rontok hingga kucing mengalami kebotakan.
2. Karena Hormon yang Tak Seimbang
Penyebab berikutnya yang membuat bulu kucing menjadi rontok karena adanya ketidakseimbangan dari hormon yang ada pada kucing. Karena hormon sendiri memiliki peran penting pada pertumbuhan bulu kucing.
Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu alasan yang membuat bulu kucing rontok. Kekurangan dan kelebihan hormon pada kucing akan memicu kerontokan yang biasanya dialami oleh kucing hamil dan menyusui.
Sehingga Anda pasti akan sering melihat bulu kucing rontok pada masa masa tersebut. Namun tenang saja, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Saat hormon kucing kembali normal maka bulu akan kembali tumbuh seperti biasa.
3. Stress
Kondisi berikutnya yang umum terjadi adalah karena kondisi kucing yang sedang mengalami stress. Kondisi ini disebut juga dengan istilah ‘alopecia psikogenik’. Kucing betina lebih sering dan memiliki kecenderungan stress lebih tinggi daripada kucing jantan.
Pada saat mereka mengalami stress, maka sikap mereka akan lebih obsesif yang membuat mereka menjilat hingga mencakar bagian tubuh. Hingga membuat bulu menjadi rontok.
Untuk mengatasi masalah ini Anda bisa merawat luka kucing dan memberikan obat anti depresan. Jangan lupa untuk berkonsultasi pada dokter hewan untuk mendapatkan panduan yang tepat saat menghadapi kucing yang sedang stress.
4. Kondisi Medis dan Diet yang Salah
Sama seperti manusia jika tidak menjaga pola makan maka akan mengakibatkan kucing mengalami obesitas dan membuat kondisi medisnya menjadi bermasalah. Selain itu, pola makan yang tidak terjaga akan membuat kondisi kesehatan kucing menurun.
5. Kondisi Langka
Penyebab lainnya yang cukup jarang terjadi adalah karena pengaruh kondisi kesehatan yang langka. Seperti masalah pada sistem kekebalan tubuh, tiroid yang terlalu aktif, diabetes hingga penyakit kanker.
Meski begitu ada beberapa ras kucing murni yang memang tidak memiliki bulu karena gen yang ada di tubuh mereka. Misalnya seperti kucing sphynx yang sama sekali tidak mempunyai bulu di tubuhnya.
Lalu ada kucing ras himalaya dan bengal yang sering mengalami kerontokan karena berasal dari gen alami mereka.
Selain itu Anda juga wajib ingat jika bulu kucing akan mengalami kerontokan sepanjang tahun. Dengan kondisi paling parah di musim panas dan musim gugur. Kondisi ini disebut juga dengan musim ganti bulu kucing.
Umumnya hal ini sangat umum terjadi dan merupakan hal yang biasa karena nanti bulu kucing akan kembali tumbuh secara alami.
Untuk mengurangi resiko kerontokan bulu pada kucing, Makanan Kucing Premium PurityPaw bisa banget membantu mengurangi kerontokan bulu kucing, karena PurityPaw mengandung bahan bahan berkualitas yang sangat dibutuhkan oleh Kucing. Untuk melakukan pembelian PurityPaw, bisa langsung ke Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak, atau bisa juga langsung datengin ke Pet Shop kesayangan kalian yaa.
Namun jika kucing terus mengalami kerontokan dan penyebab bulu kucing rontok tidak pernah diketahui maka segeralah berkonsultasi pada dokter hewan.